Jakarta, HELOBERITA.CO - Kain khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki tempat dikancah nasional bahkan internasional. Kain khas ini juga dapat dijadikan berbagai jenis baik busana formal maupun informal.
Buktinya pada pagelaran Busana Halal Bihalal & Silaturahmi Masyarakat Perantauan Provinsi Babel se-Jabodetabek di Smesco Exhibition Hall, Minggu (21/5/2023) lalu, kain khas provinsi Bangka Belitung sangat memukau ketika di bawakan oleh para model.
Hasil kreasi desainer kain khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbukti mampu berkiprah di luar Kepulauan Bangka Belitung dan bahkan ada yang dipakai oleh bintang film dan model.
"Kita bisa lihat berbagai macam bentuk hasil kreasi desainer kita, Ada yang sudah dikenal sampai ke luar negeri mereka sudah membuat berbagai macam desain yang unik, desain yang menarik sehingga bisa bersaing dengan desain-desain dari luar Kepulauan Bangka Belitung," ungkap Ketua Dekranasda Provinsi Babel Maya.
Pagelaran busana Pada kesempatan ini menampilkan karya desainer Destiani, Astari dan Rereziq Karim.
Galeri Destiani memproduksi, menjual kain tenun motif Cual khas Bangka Belitung yg diproduksi secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin. Diproduksi secara manual menggunakan bahan serat alam yaitu katun dan sutera, sehingga segala produksi bersifat ramah lingkungan.
Baca Juga: Tersedia 10 Kamar Tidur di Rumah Singgah Provinsi Bangka Belitung Yang Berada di Jakarta
Adapun motif kain cual yang diperagakan berupa motif Lebah Pelawan dan motif Bunga Ketuyut serta menampilkan warna hijau, terakota, dan biru.
Selain Destiani, ada pula peragaan busana dari Astari Griya Swastika yang di desain oleh Tricahya Karnawati. Dirinya menampilkam pakaian resmi pesta India Blue dengan motif cual sintetis dengan nuansa Biru berpadu tembaga.
Kemudian pakaian semi casual Elegant Wide Pant dengan model yang lebih simpel digunakan pada berbagai situasi.
Baca Juga: Komisi Nasional Disabilitas RI Apresiasi PT Timah Tbk Pekerjakan Penyandang Disabilitas
yang utama pakaian adat resmi seperti paksian modifikasi yang disempat digunakan oleh Presiden Joko Widodo pada acara pidato kenegaraan pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di Gedung DPR/MPR RI Jakarta.
Artikel Terkait
Dapat Keluhan Dari Pedagang Pasar Tradisional Paritiga, Wakil Bupati Bong Ming Ming Langsung Cek ke Lapangan
Ini Kata Bong Ming Ming Soal Sejauh Mana Kesiapan Bangka Barat Sebagai Tuan Rumah PORPROV VI
Intip Antusiasnya Warga Pemali Menerima Layanan Kesehatan Gratis dari PT Timah Tbk
Soal Penambangan Timah di Pantai Tembelok, Simak Penjelasan Wabup Bong Ming Ming Disini